Skip to main content

metamorfoSLANK

METAMORFOSLANK

    EmailPrint
Tahun 1997 formasi baru Slank atau formasi ke – 14 akhirnya diresmikan. Dengan susunan anggota Bimbim (Drum), Kaka (Vokal), Ivanka (Bass), Abdee Negara (Gitar), dan Ridho Hafiedz (Gitar) Slank tujuh membuka lembar baru.
Di luar dugaan,formasi ini sedikit banyak mampu menghapus bayang-bayang Bongky, Pay, dan Indra Q. Minimal, Slank dianggap bisa menemukan bentuk baru tanpa kehilangan ciri khas. Album baru bertitel ”Tujuh” pun dilepas pada Januari 1998 dengan mengandalkan single ”Balikin”. Lagu yang menandakan bahwa Bimbim, Kaka, dan Ivanka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan mereka terhadap narkoba. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar - benar bersih dari narkoba, semakin menguatkan niat mereka untuk sembuh. Album pertama kalinya yang diisi oleh Abdee dan Ridho tersebut berhasil terjual satu juta copy hanya dalam hitungan minggu. Di tahun ini pula Bunda Iffet selaku ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manajer Slank dengan tujuan untuk semakin mendekatkan diri terhadap para personil Slank dan berniat membantu penyembuhan mereka.

Mei 1998, Slank kembali melepas album terbaru yang diberi judul ”Mata Hati Reformasi”, seiring dengan reformasi yang telah terjadi di Indonesia setahun kemudian. Dengan hits single “Ketinggalan Jaman”, kali ini Slank tampil jauh lebih garang dari album sebelumnya. Kegusaran anak muda melihat reformasi yang makin hari makin tidak jelas, menjadi tema sentral. Slank juga menyelipkan lagu "Siapa Yang Salah" di album ini, setelah sebelumnya lagu tersebut mendapat pencekalan. Bukan hanya itu,Slank juga mengaransemen lagu daerah dan memberinya judul "Punk Java".
Bendera Slank semakin gagah berkibar. Tahun 1998 Slank juga menyelenggarakan konser dengan judul ”Konser Piss 30 Kota” yang kemudian direkam secara live dan dijual ke pasaran. Album live kompilasi ini banyak mengambil lagu-lagu Slank yang bertemakan politik yang dibawakan pada konser tersebut dan hampir di setiap lagu, ada sedikit ”ceramah” dari Kaka maupun Bimbim ketika konser berlangsung. Slank juga memberikan bonus dua buah lagu baru untuk album ini, yakni ”Pintu” dan ”Makan Gak Makan”. Selain Album live tersebut, pada tahun yang sama Slank juga menelurkan album VCD Karaoke yang diberi judul “X-1 dan X-2″.
Tahun berikutnya yakni 1999 Slank merilis double album dengan judul ”999+09” yang merupakan sebuah gebrakan dahsyat bagi musik Indonesia. Ada total 27 lagu yang dibuat untuk album yang dibentuk dalam dua versi yaitu versi abu-abu dan versi yang biru ini. Album 999+09 versi yang biru memiliki single ”Bintang Kesiangan” dan ”Anak Mami”, sedangkan versi abu-abu memiliki single ”Orkes Sakit Hati”, ”Ngangkang” serta ”Malam Minggu Lagi”. Dalam album ini pula untuk pertama kalinya Slank membuat lagu berbahasa Inggris dan keunikan di album ini adalah Slank tidak menyertakan lirik lagu di dalam albumnya melainkan meletakkannya di situs resmi Slank di http://www.Slank.com.
Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil (seperti saku celana jeans dengan logo Slank) yang bisa dipakai di ikat pinggang. Keluarnya double album ini juga semakin membuktikan bahwa Slank masih dapat bertahan dan semakin mempertegas komposisi formasi ke – 14 mereka.
For Some Info : Bimbim akhirnya menemukan Bidadari Penyelamatnya yaitu Renny Setiawati dan Setelah merilis album kembar ini, Bimbim menikahi wanita keturunan Aceh tersebut pada 22 Oktober 1999. Saat ini, Bimbim dan Renny telah memilikii dua orang anak yaitu Mezzaluna D'azzuri dan Tallulah Alami.
Memasuki tahun 2000, kaka, Bimbim, dan Ivanka yang terjerat narkoba akhirnya menyatakan diri telah sembuh. Tahun berikutnya yakni 2001, Slank sudah benar-benar sehat dan kemudian merilis album “Virus” dengan cover album sesosok tubuh wanita dengan tato logo Slank di perutnya. Wanita tersebut adalah mantan isteri H.Rhoma Irama yaitu Angel lelga atau yang kini lebih dikenal dengan nama Angelique. Lagu andalan di album ini adalah “Virus”, “Jakarta Pagi Ini”, dan “#1” serta tak lupa Slank menghadirkan lagu bertema sosial di album yang covernya terdapat foto personil Slank bertelanjang dada ini.
Keprihatinan Slank tentang pembabatan hutan juga bisa ditangkap lewat lagu “Lembah Baliem”, bahkan Slank memasukan lagu daerah asal tanah Papua “Yamko Rambe Yamko” di akhir lagu tersebut. Pada lagu “#1” dan “Symphaty Blues”, Slank untuk pertama kalinya memasukkan unsur orkestra di lagunya. Erwin Gutawa digaet untuk membantu mengisi unsur orkestra terebut. Lagu #1 itu sendiri sengaja dipersembahkan untuk Bunda Iffet yang mampu membantu Slank. Terbebas dari jeratan narkoba. Bonus untuk pembelian album adalah sebuah tato logo Slank dan sebuah kalender mini.
Sukses album “Virus”, Slank langsung mengadakan konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia dan hasil livenya sendiri bisa dilihat dan didengar di album yang diberi judul “A Mild Live Slank Virus Road Show” dengan tambahan satu buah lagu baru yang berjudul “I Miss You But I Hate You”. Dalam versi kaset album ini, terdapat rekaman permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Dalam versi VCD, terdapat rekaman terjadinya kericuhan ketika konser yang berhasil diredakan oleh Slank. Slank juga mneyelipkan bonus untuk album ini, yakni sebuah “Koran Koranan Slank” yang akhirnya ditetapkan sebagai media penyampaian informasi terhadap Slankers yang bisa didapatkan secara berkala setiap satu bulan sekali. Pada akhirnya, tabloid yang awalnya "Koran koranan" tersebut bermetamorfosis menjadi Koran Slank atau Kans. Sebelum Koran Slank, ketika formasi ke - 13 Slank juga membuat sebuah tabloid yakni "Buletin Slank". Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para Slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan Slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.
For Some Info : Untuk saat ini, Koran Slank atau Kans masih dalam masa vakum, jadi untuk menyampaikan informasi terbaru tentang Slank, Slankers dapat melihatnya di website resmi Slank di http://www.Slank.com
Seperti tidak mengenal lelah, Slank lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi titel “Satu-Satu” pada tahun 2003. Lagu bertajuk “Bulan dan Bintang”, ”Gara-gara Kamu”, dan ”Jembatan Gantung” menjadi hits untuk album yang covernya berlatar belakang lautan ini. Uniknya, dalam video klip Jembatan Gantung personil Slank sama sekali tidak muncul. Video klip itu hanya menampilkan artis – artis muda yang saat itu sedang naik daun, seperti Marshanda dan Angel Karamoy saja. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film ”Novel Tanpa Huruf R” dan bonus yang diselipkan di album ini adalah sebuah kondom, sebagai simbol keikutsertaan Slank dalam mendukung kampanye anti HIV/AIDS. Kesuksesan album ke sebelas ini juga diikuti dengan penghargaan AMI Award lewat kategori Album Rock Terbaik.
Setelah meluncurkan album “Satu-Satu”, Slank kemudian menyelenggarakan konser keliling bertema ”Satu-Satu Live Tour” di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu dalam konser tersebut kemudian dimasukkan ke dalam album live ketiga Slank yang diberi judul ”Bajakan”. Bajakan adalah bentuk kegelisahan Slank terhadap para pembajak yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album yang bercover "Slank masuk penjara" ini. Lagu berjudul ”That’s All” yang direkam pada konser ”Satu-Satu Live Tour” menjadi single, disusul ”Bendera 1/2 Tiang” yang direkam di studio ”Parah” dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea Selatan berjudul ”South Asia”. Lagu South Asia ini direkam secara live bersama “Yoon Band” grup musik asal Korea dan lagu ini juga pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea dan Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu “I Miss You But I Hate You” milik Slank yang direkam pada acara “Impresario”. Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan raja dangdut ”Rhoma Irama” di lagu “Balikin” dan hasil konser slank “Tiga Dimensi” pun dimasukkan kesini. Pada ending album Bajakan terdapat “Sumpah Anti Pembajak” yang dideklarasikan Slank dan Slankers se-Indonesia. Slank juga menghadiahkan sebuah pick gitar untuk pembelian album Bajakan yang Orisinil ini.
Setelah membajak karya sendiri, memasuki tahun 2004 Slank menggelar konser bersama grup band NAIF dengan tajuk “Road to Peace” 24 Kota. Yang menarik dari konser ini adalah, Slank membawakan lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam secara live dan dijadikan album Slank berikutnya.
Lagu yang dibuatkan untuk para Slankers yakni “Mars Slankers”, dan lagu “Salah” menjadi jagoan di album ini. Dalam klip lagu ini hanya terdapat beberapa Slankers yang sedang mengendarai mobil sambil mendengarkan album terbaru Slank ini, jadi personil Slank lagi - lagi tidak dimunculkan sama sekali. Selain itu,sebuah karya dari “Mochtar Embut” berjudul “Mars Pemilu” dengan aransemen rock versi Slank, juga dimasukkan di album yang terdapat sebuah lagu untuk seorang teroris yakni Amrozi ini.
Album ini juga disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti “Greateful Dead” dan “Blues Traveler", namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep, Slank pun tidak ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka akan show untuk konser Road To Peace tersebut. Bonus yang diselipkan di album ini adalah sebuah poster dan masker berlogo peace yang di desain oleh salah seorang Slankers.
Pada tahun 2004 ini juga Slank terpilih untuk tampil di acara “MTV Asia Aid” sebagai wakili dari Indonesia di Thailand dan Slank membawakan sebuah lagu yang diambil dari album “Satu-Satu” yaitu “Karikatur”. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event bertaraf internasional tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, dan Hoobastank. Masih di tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru yang diberi judul "PLUR" yang merupakan singkatan dari kata “Peace, Love, Unity, Respect”, sebuah semboyan baru Slank. Di album ke – 13 ini Slank mengandalkan lagu ”Ku Tak Bisa”, “Biru”, dan lagu “Juwita Malam” yang merupakan lagu lawas ciptaan "Ismail Marzuki" yang telah diaransemen ulang oleh Slank dan dibuatkan dua versi yakni Blues dan Punk. Bersama salah satu lagu di album yang sama yakni lagu “Biru”, Juwita Malam juga masuk sebagai lagu pengiring film ”Banyu Biru”. Slank juga memberikan sebuah stiker dan poster kalender sebagai bonus pembelian album ini, dan selain itu album “PLUR” masuk sebagai album gitar rock terbaik bersama grup band Gigi, Edane, dan Netral versi majalah ”GitarPlus” pada tahun 2005. Alasannya adalah karena permainan gitar Abdee dan Ridho cenderung blues dan rock ‘n roll yang menyaru ke permainan gitar rock modern.
Desember 2004 Indonesia menangis karena terjadi bencana Tsunami di Aceh. Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album PLUR. Maka di awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak “Deteksi Production” untuk menggelar konser di 27 Kota di Indonesia dengan tajuk “Bersatu Dalam Damai”. Slank dan Iwan Fals berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.2,9 Milyar yang akan disumbangkan untuk korban bencana alam Tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp. 3 Milyar sehingga total dana yang terkumpul sebelumnya, dibulatkan menjadi Rp. 3 Milyar dan disumbangkan ke Aceh.
Tak lama setelah itu,Slank didaulat oleh MTV Indonesia menjadi Icon dari MTV. Saat itu Slank berhasil mengalahkan saingan lainya diantaranya grup band Dewa dan Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir disitu membawakan lagu Slank di depan para personil Slank. Ketika di tahun 2005 ini pula Slank untuk pertama kalinya show di Korea Selatan tepatnya tanggal 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju lewat undangan ”The May 18 Memorial Foundation” untuk tampil dalam acara yang diberi judul ”Echo of Music Concert”. Slank membawakan dua buah lagu yaitu ”Bang Bang Tut” dan ”Virus (English Version)”. Dalam acara ini pula Slank juga bertemu kembali dengan ”Yoon Band”, musisi Korea yang pernah berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke – 14 nya yang diberi titel ”Slankissme”. Slankissme sendiri merupakan sebuah ambigu kalimat dari ”Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme”. Dalam album ini terdapat ”Manifesto Slank, 13 Ajaran Nggak Sempurna” yang harus diketahui oleh para Slanker dan Slank mengharap Slanker mengerti dan menjalani nya. Dikatakan Nggak Sempurna, karena Bimbim yang menciptakannya mengatakan kalau Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan. Single dari album ini adalah SBY, singkatan dari ”Sosial Betawi Yoi” yang berirama Betawi dan Slank juga membuatkan video klip untuk jadi single berikutnya, yakni lagu "Gak Ada 2 Nya" dan “Yang Manis”. Dalam klip lagu Gak Ada 2 Nya, lagi lagi para personil Slank tidak muncul. Yang ditampilkan hanya video kartun animasi yang menggambarkan kesetiaan seorang pasangan. Bonus dari album bercover ilustrasi lagu Slankissme ini adalah gantungan hp Slank.
Awal tahun 2006, Slank berkesempatan berangkat ke Jepang untuk konser di negeri matahari terbit itu. Konser pada tanggal 2 Januari itu bertujuan untuk acara ”Charity for Sumatra”. Tahun 2006 ini bisa dibilang tahun tersibuk Slank dimana pada tahun tersebut, Slank melakukan promo untuk album Slankissme sekaligus menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser ”Ngedjinggo Bareng Slank” dan melakukan kegiatan bhakti sosial. Bukan hanya itu, pada tahun ini pula Slank merilis ”Album Slank Since 1983” di Malaysia dan promo di negri Jiran tersebut. Masih di tahun yang sama, Slank juga mampir ke Amerika untuk mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di Amerika berkat undangan para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah ditranslate ke bahasa Inggris, agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan 'Go International'. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua produser di konser mereka, yang satu dari Amerika dan satu lagi dari Kanada. Yang pertama adalah ”Blues Saraceno” mantan gitaris group band ”Poison”, yang juga guru gitarnya Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute Hollywood. Dan yang satunya lagi adalah seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalis dari group Crowned King, Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline tahun 2005 di Bali. Mereka berdua tertarik dengan Slank, namun pada akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno.
Begitu terbang ke Amerika Slank kembali menjadi band underground atau band yang belum dikenal oleh siapapun, karena ini adalah kali pertama Slank tampil di Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim juga sempat membuat sebuah lagu berjudul "Sin City" yang hasilnya ada di album berikutnya. Sepulangnya dari Amerika tahun 2007, Slank kembali mengeluarkan album studio dengan titel ”Slow But Sure”. Inilah album yang bisa dibilang ”jawaban” bagi para pendengar musik terutama Slanker, karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain akustik/unplugged. Di album ini, Slank ermain sangat sederhana. Tidak ada bunyi bising dan yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi, gitar akustik, dan selingan harmonika. Di album ini terdapat lagu ”My Scooter Love” yang diciptakan oleh Kaka dan di dedikasikan khusus untuk penggemar Skuter asal Italia. Ada juga lagu berjudul ”Lapindo” yang mengkritisisasi pengeboran yang dilakukan PT.Lapindo dan menyebabkan semburan lumpur di kota Sidoarjo Jawa Timur. Selain itu, dalam album ini juga ada sebuah hidden track yaitu lagu berjudul “Lilo”. Lagu ini tidak bisa di dengar di album tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album dan lagu ini bisa didengar di situs game online Slank pada waktu itu, yaitu LiloCity. Untuk memenuhi permintaan Slanker Malaysia, maka Slank membuatkan video klip untuk semua lagu di album ini dan dikemas dalam bentuk VCD. Single di album ini adalah lagu “Cinta?”, “Slalu Begitu”, dan “Sejak Kau Benci” dimana proses pembuatan klipnya tidak memakan waktu lama, jadi Slank kejar tayang bikin video klip. Bonus untuk pembelian album ini adalah sebuah celana dalam Slow But Sure. Jadi apabila membeli kaset atau CD akan mendapatkan CD juga.
Masih di tahun 2007, Slank mendapat kesempatan untuk mengisi original soundtrack dari film “Get Married”. Album OST.Get Married sendiri berisi 2 lagu baru, “Pandangan Pertama” (lagu lawas milik A. Rafiq) yang diaransemen ulang oleh SLANK dan dinyanyikan bersama “Nirina Zubir”, salah satu pemain film Get Married dan 1 lagu baru lagi berjudul “Kuil Cinta”, yang merupakan lagu Slank yang paling di sukai Ustadz Jefri Al Buchori. Ditambah 8 lagu lama yang diambil dari beberapa album Slank. Di tahun yang sama,Slank meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Akhirnya Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasionalnya. Lantas Slank kembali berangkat ke Negeri Paman Sam itu untuk melakukan proses rekaman di Studio “City Sound’. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho ini memberi banyak sekali masukan dan idenya kepada Slank. Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke Indonesia dan ketika di rumah, Slank kedatangan tamu dari Jepang yakni grup band “The Big Hip”. Kedatangan grup musik jepang yang hanya menyisakan dua orang personil yaitu Mikio Shirai/Keybord, dan Tetsuya Kajiwara/Drum ini adalah untuk mengajak Slank jamming bareng. Kemudian Slank dan The Big Hip pun sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi.
Proses rekaman segera berlangsung di Parah Studio antara 30 Oktober-2 November 2007 dengan 12 lagu yang bermayoritas nada cinta Slank. Awal tahun 2008 album kolaborasi “Slank-The Big Hip” dilepas di pasar musik Indonesia dengan 3 bahasa di dalamnya, yakni bahasa Indonesia, Jepang, dan bahasa inggris. Lagu “Seperti Para Koruptor” serta “Kilav” menjadi single andalan album yang bercover pinggul wanita ini. Beberapa lagu berbahasa Jepang yang diciptakan bersama dengan The Big Hip adalah “Sora (Halilintar)”, “Yumede Areba II (Semoga Ini Mimpi)”, “Utaga Utaidasu (Lagu Mulai Bernyanyi)” dan “Yuwaku (Godaan)”. Keunikan 2 grup ini adalah, Slank merilis album berjudul The Big Hip di Indonesia. Sementara The Big Hip merilis album berjudul SLANK di Jepang.
September 2008, Slank kembali ke Amerika untuk merampungkan konsep album internasional mereka yang sebelumnya sudah direkam bareng Blues Saraceno. Setelah semua konsep matang, pada tanggal 30 September 2008 album bertitel “Anthem For The Broken Hearted” resmi diluncurkan di Amerika. Ada 10 lagu berbahasa Inggris dalam album yang berisi 5 lagu lawas yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tersebut, yaitu “Devil In U (Gara-gara Kamu), “Caricature (Karikatur)”, “I Miss U But I Hate U”, “Virus”, dan “Too Sweet To Forget (Terlalu Manis)”. Serta 5 buah lagu baru, yaitu “Do Something”, “Drug Me Up”, “Love Cursed”, “Since You’ve Been Gone”, dan “Wake Up Tonight”. Setelah meluncurkan album baru tersebut, Slank kemudian melakukan tour promo di kota - kota di Amerika. Dimulai dari Los Angeles (25 Oktober), lalu di Chico California (12 November) lanjut ke Nevada (13 November) dan Hollywood (20 November). Di Indonesia sendiri, album “Anthem For The Broken Hearted” diluncurkan pada awal 2009 dengan bonus sebuah kaos berlogo album baru tersebut. Bermula dari album inilah konsep penjualan album pun mulai dirubah. "Slank nggak jualan album lagi" melainkan Slank menjual kaos dengan bonus sebuah album yang merupakan sebuah trik pemasaran untuk memerangi pembajakan. Desember 2008, bertepatan dengan hari ulang tahun Slank yang ke-25 tahun, bekerjasama dengan operator telekomunikasi Esia, Slank meluncurkan ”Hape Esia Slank” yang ditujukan kepada para Slankers. Peluncuran HP ini merupakan suatu kolaborasi dari operator telekomunikasi dan group band yang belum pernah dilakukan di Indonesia.
Setelah sukses melepas album baru berbahasa Inggris sekaligus bekerjasama dengan operator telekomunikasi dalam meluncurkan produk HP, di tahun 2009 Slank mulai menjajal dunia akting. Hasil pertemuan dengan Garin Nugroho, Slank akhirnya sepakat membuat film dengan judul “Generasi Biru”. Film Generasi Biru adalah sebuah film musikal tanpa dialog sebagai persembahan 25 tahun perjalanan musik SLANK, hasil kolaborasi tiga orang sutradara Garin Nugroho, John De Rantau dan Dosy Omar. Ide kreatifnya dibuat oleh Garin Nugroho yang terinspirasi dari lagu-lagu karya Slank selama 25 tahun sejak 1983-2008. Peluncuran film ini juga dibarengi dengan peluncuran album OST. Generasi Biru yang berisi 2 lagu baru berjudul “Slank Dance” dan “Monogami”. Untuk 13 lagu sisanya diambil dari album lama dengan komposisi 2 lagu live”Indonesiakan Una” dan “Mars Slankers” serta lagu dari album PISS ’94 yaitu “Cekal” yang di aransemen ulang.
September 2009, Slank kembali merilis album original soundtrack untuk film ”Get Married 2”. Dua lagu baru kembali dimasukkan yaitu “Plis” berduet kembali dengan Nirina Zubir dan “Cinta Kia”, 10 lagu sisanya kembali diambil dari album lama Slank. Tahun 2009 ini merupakan tahun terberat bagi Slank dimana beberapa rencana konser terpaksa dibatalkan karena sulitnya mendapatkan ijin dari pihak berwajib. Bahkan rencana pagelaran konser peringatan ulang tahun ke-26 pun yang semula akan digelar di PRJ Jakarta, lagi-lagi harus batal karena masalah perijinan. Faktor keamanan menjadi alasan, dan hal ini berlangsung hingga awal 2010.
Dalam kondisi ”pencekalan” manggung ini, Slank akhirnya memutuskan untuk lebih konsentrasi menyiapkan album baru. Alhasil, untuk pertama kalinya Slank meluncurkan mini album Jurus Tandur No.18 dalam bentuk gadget. ”Nexian”, sebuah produsen gadget terkenal bekerja sama dengan Slank meluncurkan ”HP Nexian Slank NX-G503” dimana dalam HP tersebut terdapat mini album terbaru Slank Jurus Tandur. Peluncuran album Slank kali ini telah memecahkan ”Rekor MURI” mengenai album pertama yang diluncurkan melalui media handphone. Nexian juga menjadi produsen HP pertama yang mengeluarkan HP sebagai media album musik. Pada Juni 2010, Slank memanjangkan mini album ”Jurus Tandur” menjadi full album "Jurus Tandur No.18. Jurus Tandur adalah singkatan dari ”Maju Terus Pantang Mundur”, sedangkan ”No. 18” adalah pertanda bahwa album ini merupakan album studio ke-18 Slank. Terdapat 17 buah lagu yang diramu dalam album Jurus Tandur ini dan Slank turut mengajak Model sekaligus Bintang Film ‘Fahrani’ untuk berduet di lagu yang berjudul ”Kukejar dan Kutangkap Kau (KKK)”. Selain itu, untuk mendukung Live Earth Run for Water” salah satu acara yang dibuat untuk mendukung penyelamatan air di Bumi, Slank membuat lagu berjudul ”Krisis Air” yang di akhir lagu terselip sebuah puisi yang dibacakan oleh mantan Miss Indonesia ”Nadine Chandrawinata”. Lagu yang berjudul sama dengan judul albumnya yakni ”Jurus Tandur”, menjadi lagu yang di andalkan untuk album ke 18 Slank ini diikuti lagi "Biar Happy" sebagai single berikutnya. Untuk lagu Cemburu.Com, kembali lagi Slank tidak menyertakan liriknya di dalam album. Lirik lagu Cemburu.Com dapat di lihat di Website Slank Slank.Slank.com. Apabila Slankers membeli kaos Jurus Tandur, maka akan mendapatkan album ini dengan cover yang berupa poster dan bisa dipajang di tembok kamar.

Tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan Slank. Setelah mengeluarkan album baru, masalah perijinan konser pun sudah mulai gampang. Slank kembali naik panggung menyapa para Slankers. Bahkan, pada tanggal 21 Oktober 2010 bertempat di ”Usmar Ismail Hall, Jakarta”, ”Rumah Pohon Indonesia” dan ”Djarum Super” menghadirkan film ”Metamorfoblus” kepada media untuk pertama kalinya. “Metamorfoblus” adalah sebuah film dokumenter yang membahas kehidupan beberapa Slankers yang sangat dipengaruhi oleh Slank itu sendiri. Film ini disutradarai oleh Dosy Amar yang dahulu juga turut menyutradarai “Generasi Biru”. Melihat pengaruh Slank dalam kehidupan Slankers dan bagaimana Slankers menginterpretasikan lirik dari setiap lagu Slank dari sudut pandang mereka adalah sesuatu yang unik dan berbeda. Namun, itu bukanlah satu-satunya yang unik dari film dokumenter ini. Dengan band ikonik seperti Slank, film ini ternyata tidak dirilis ke jaringan bioskop komersil seperti film-film lainnya. Dalam gerakan bioskop alternatif ini, “Metamorfoblus” akan bergerilya ke tempat-tempat yang relatif layak sehingga pembuat film dan penonton film dapat bertemu dalam sebuah peristiwa bernama pemutaran film. Tujuannya adalah memberikan jembatan yang jauh lebih lebar, antara para pembuat film dan para penonton film. Sehingga bisa diapresiasi sebagai sebuah karya seni dan sebuah hiburan yang bisa menghasilkan nilai-nilai ekonomi.
Pada Desember 2010, dalam rangka ulang tahun Slank yang ke-27, Nexian kembali mengeluarkan handphone terbarunya yang bertemakan “Nexian-Slank 27th Anniversary”. Tidak jauh berbeda dari yang pertama, handphone ini juga mempunyai banyak fitur yang membuat para Slankers menjadi lebih dekat dengan Slank yaitu Slanker Messenger. Yang merupakan Pesan instant yang hanya bisa dilakukan sesama pengguna telepon genggam ini.
Memasuki tahun 2011, Slank mengeluarkan album terbaru yang jauh berbeda dengan album Slank sebelumnya. Tepatnya pada bulan April, Slank meluncurkan Album "Slank Party Nonstop Disco DJ Remix" hasil kolaborasi dengan para Disc Jokey dari 1ndepenc3 DJ. Persembahan untuk mata, telinga dan hidung bagi para Slanker diseluruh dunia. Sebuah album yang merangkum lagu - lagu hitsnya Slank dengan arrasement yang berbeda. Ide ini datang dari Amir yang merupakan mantan Jaddahnya Kaka yang sering pergi ke klub dan menikmati gemerlapnya dunia malam. Amir mengatakan kalau beberapa kali dia ke klub, para pengunjung di klub itu banyak yang meminta lagu Slank untuk dimainkan oleh homeband-nya. Akhirnya, timbullah ide untuk membuat versi remix lagu-lagu Slank. Maka, suatu hari dia membawa demo hasil remix itu kepada Bimbim yang menyambut ide itu dengan reaksi positif. Singkat kata, Amir mengumpulkan DJ yang sebagian besar datang dari Jakarta Utara untuk me-remix lagu itu. Para DJ yang mendapat kehormatan untuk me-remix lagu-lagu Slank itu adalah: Discomafia alias DJ Lotus Nadeak (“Virus”, “Seperti Para Koruptor”, “Orkes Sakit Hati”), DJ Auguts (“Jurustandur”, “Slankdance”), DJ Telly Alvaro (“Ku Tak Bisa”), DJ Rudhy’z DJ’R (“Pulau Biru”), DJ D’Jackerss (“Balikkin”), DJ Imam Hood (“SLANK.A.M. Burger”, “Kalo Aku Jadi Presiden”), DJ Abow Djail (“Bang Bang Tut”), DJ A Soen (“Terlalu Manis”, “Bang Bang Tut”), Dj Angga (“Kamu Harus Pulang”). Ide untuk membuat album seperti ini sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu, cuma baru kesampaian bulan Februari tahun 2011. Album Slank Party Nonstop Disco DJ Remix ini tak hanya dikeluarkan dalam versi kaset dan CD, tapi juga versi DVD yang setiap kemasannya berisi bonus hio alias aromatherapy. Di kemasan CD tertulis: Tutup jendela, matikan lampu, putar volume paling keras, nyalakan hio, rasakan apa yang terjadi. Salah satu alasan dibuatnya album ini juga agar Slank bisa tampil di klub, mengingat mereka sempat susah mendapat izin untuk tampil di lapangan terbuka.
Meski kondisi keamanan Papua kerap tidak kondusif, namun Slank justru tertarik dan tertantang untuk kembali hadir di depan Slanker Kota Jayapura. Alhasil pada  awal Oktober 2011 Slank tampil di hadapan ratusan Slankers di Ballroom Hotel Aston dalam rangkaian tour tahunan A Mild As You Like It. Slank tampil atraktif bersama Suku Biak, Papua secara spektakuler. Berawal saat segerombolan anak muda Papua dengan pakaian adat setempat membawa rumbai-rumbai, adegan itu dimulai. Mereka menancapkan sebuah topi rumbai-rumbai khas Papua itu ke kepala Kaka dan sontak membuat suasana semakin heboh. Ini adalah kali pertama Slank berkolaborasi dengan Suku asli Papua, dan Slank juga menyanyikan lagu Lembah Baliem bersama.
Ketika usia Slank mendekati 28 tahun. Slank mendapat sebuah kado yang pastinya terlalu manis untuk dilupakan oleh Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivan. kurang dari sebulan sebelum Slank merayakan ulang tahunnya di bulan Desember. Pada tanggal 1 November 2011, Slank tampil di Fort Canning Park, Singapura satu panggung dengan grup band Legendaris yang sangat di idolakan Kaka yaitu Whitesnake. Band dengan basis massa fanatik yang tersebar hingga di luar Indonesia ini menjadi satu - satunya band pembuka Whitesnake. Bagi Slank, ini bukan kali pertama mereka tampil di luar negeri. Sebelumnya, SLANK telah menjelajah lintas benua ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Sedangkan catatan konser di dalam negeri tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena mulai dari kota-kota besar hingga kota terpencil, dimana perjalanan tur harus disambung dengan bus atau perahu motor seperti di pedalaman Kalimantan, sudah mereka datangi untuk bertemu dengan Slankers yang ada di pelosok. Bagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Begitulah yang diungkapkan Slank tentang konser di Singapura bersama Whitesnake ini. Negara kota ini memang selalu mendatangkan band kelas dunia untuk bermain di sini dan tentunya didukung dengan stage, sound system dan lighting yang spektakuler. Satu hal unik yang menjadi kesamaan antara Slank dan Whitesnake adalah, kedua band ini hanya menyisakan satu personel sejak kali pertama band mereka terbentuk. David Coverdale di Whitesnake dan Bimbim di Slank. Kedua band ini juga baru sekarang menggelar konser di Singapura.
Kesulitan mendapatkan izin menggelar konser kembali mengiringi karir bermusik Slank. Alhasil, pada bulan November 2011 Slank akhirnya menyabotase salah satu Stasiun Radio. Slank menjadi Penyiar di I-Radio Jakarta setiap hari selasa selama bulan November. Slank tidak hanya melakukan siaran, namun Kaka, Ridho, Ivanka, Abdee, dan Bimbim juga berbincang dengan pembahasan yang berbeda mengenai pemikiran Slank terhadap kondisi bangsa Indonesia. Tentunya Slank juga menghibur Slankers dan I-Listeners (panggilan akrab pendengar I-Radio) dengan membawakan secara live dan memutarkan lagu-lagu Slank. Namun yang unik adalah, Slank membawakan lagu-lagu yang kurang dikenal masyarakat luas.
Setelah itu, slank juga didaulat oleh Mantan Wakil Presiden Indonesia yaitu Jusuf Kalla sebagai salah satu duta Pulau Komodo untuk menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru atau 7Wonders of Nature. Dalam rangka memperbanyak jumlah vote yang masuk agar Komodo dapat memenangkan kontes ini, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang diprakarsai oleh Abdee menyelenggarakan konser yang bertajuk Konser Pilih Komodo, di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, pada akhir Oktober 2011 Slank juga berkunjung ke Pulau Komodo President New 7 Wonder of Nature Bernard Weber, Jusuf Kalla, dan Fadly "Padi.
Menjadi suatu kesedihan bagi Slank dan Slankers, dimana ketika hari ulang tahun Slank ke-28th tiba, Slankers harus kembali menelan kekecewaan. Pasalnya grup yang mereka idolakan ini gagal menggelar konser perayaan ulang tahunnya karena masalah perizinan. Namun Slank tak kehilangan akal, seperti yang dikatakan Kaka “Kita harus seperti air yang bisa mengalir ke mana aja, kalo gak bisa kesini ya kesitu”. Maka untuk sedikit mengobati kekecewaan Slankers yang telah datang ke Potlot pada hari H, Slank akhirnya menggelar acara nonton bareng film Metamorfoblus di Ragunan, Jakarta Selatan.
Pada awal 2012, Slank kembali bekerja sama dengan Garin Nugroho. Kali ini Garin mempercayai Slank untuk mengisi Soundtrack drama seri “Tim Bui", sebuah drama seri yang merupakan alternatif untuk mendidik para pemirsa televisi Indonesia di tengah maraknya program sinetron yang mewarnai layar kaca. Untuk soundtrack Tim Bui, Slank membuat lagu baru yang berjudul “Punya Cinta” dengan pengambilan gambar yang dilakukan di Benteng Van Der Wijck yang terletak di Gombong Jawa Tengah.
Masih di bulan Februari, Slank kembali menelurkan album. Tepatnya pada Februari 2012 Slank merilis mini album terbaru berjudul "I SLANK U". Dalam mini album penuh cinta Slank ini hanya tersedia 5 lagu, yang terdiri dari 2 lagu baru dan 3 lagu lama yang diaransemen akustik versi Slank.  Yang membuatnya unik adalah dalam proses penjualannya. Untuk mini album ini, Slank bekerja sama dengan salah satu restoran cepat saji yaitu KFC dan Slankers hanya bisa mendapatkan album ini di Outlet KFC di kota masing – masing. Selain beli ayam dapat Album, Slankers juga mendapatkan bonus berupa kepingan CD album Internasional Slank “Anthem For The Broken Hearted”.
Setelah 28 tahun melalang buana di industri musik, awal maret 2012 Slank mengumumkan bahwa grup band rock terbesar di Indonesia ini akan menggelar konser spesial sebagai bukti cinta terhadap Slankers. Konser yang akan berlangsung pada 12 Mei 2012 di MEIS Ancol Jakarta Utara ini kabarnya akan menjadi konser terbaik Slank. Setelah beberapa kali gagal menggelar konser karena terbentur izin, untuk konser ini Slank mengaku  tidak kesulitan mendapat izin karena konser ini berlangsung di dalam ruangan dan didukung oleh pihak kepolisian karena nanti Slank juga akan memberikan donasi untuk para penderita HIV/AIDS. Beberapa musisi juga akan hadir dalam konser ini, dan mereka akan membawakan lagu Slank di hadapan para personil Slank. Dalam konser ini pula Slank akan mengapresiasi musisi legendaris Indonesia dengan membawakan beberapa lagu dari Chrisye, Iwan Fals, dan Benyamin.S yang telah mempengaruhi karir bermusik Slank.
Setelah mengumumkan konser I Slank U The Journey Of The Blue Island, Slank diajak oleh salah satu produsen rokok yakni Djarum Coklat untuk melakukan perjalanan spiritual bersama grup musik religi akulturatif yakni Ki Ageng Ganjur yang dipimpin oleh Dr.Al-Zastrouw dengan tajuk "Xtraligi 2012 Slank tur 25 Kota bersama Ki Ageng Ganjur". Dalam even tahunan Djarum Coklat tersebut, Slank juga bersilaturahmi ke Pondok Pesantren yang berada di kota yang disinggahi Slank. Dalam penampilannya di konser Xtraligi ini, Slank juga tak hanya bernyanyi bersama Slankers. Slank juga mengajak Slankers untuk mengaji dan bershalawat bersama, dan Slankers juga mendapatkan virus religi melalui tausiyah Dr.Al Zastrouw di setiap jeda lagu yang Slank mainkan.

Bagaimana kisah perjalanan Slank selanjutnya.? kita nantikan saja Slankers Indonesia.
Satu hal yang pasti dari Grup band yang beralamat di Jl.Potlot 3 No.14 Duren Tiga, Jakarta Selatan ini.

"SELAMA REPUBLIK INDONESIA MASIH BERDIRI, SLANK GAK AKAN BUBAR.!"
s Indonesia dengan membawakan beberapa lagu dari Chrisye, Iwan Fals, dan Benyamin.S yang telah mempengaruhi karir bermusik Slank. Setelah mengumumkan konser I Slank U The Journey Of The Blue Island, Slank diajak oleh salah satu produsen rokok yakni Djarum Coklat untuk melakukan perjalanan spiritual bersama grup musik religi akulturatif yakni Ki Ageng Ganjur yang dipimpin oleh Dr.Al-Zastrouw dengan tajuk "Xtraligi 2012 Slank tur 25 Kota bersama Ki Ageng Ganjur". Dalam even tahunan Djarum Coklat tersebut, Slank juga bersilaturahmi ke Pondok Pesantren yang berada di kota yang disinggahi Slank. Dalam penampilannya di konser Xtraligi ini, Slank juga tak hanya bernyanyi bersama Slankers. Slank juga mengajak Slankers untuk mengaji dan bershalawat bersama, dan Slankers juga mendapatkan virus religi melalui tausiyah Dr.Al Zastrouw di setiap jeda lagu yang Slank mainkan. Bagaimana kisah perjalanan Slank selanjutnya.? kita nantikan saja Slankers Indonesia. Satu hal yang pasti dari Grup band yang beralamat di Jl.Potlot 3 No.14 Duren Tiga, Jakarta Selatan ini. 
"SELAMA REPUBLIK INDONESIA MASIH BERDIRI, SLANK GAK AKAN BUBAR.!"

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian tangga dan fungsinya teknik sipil terlengkap

Pengertian tangga dan fungsinya                  Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak - undak (trap) yang menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat. Rencana letak ruang tangga •        Penempatan atau letak ruang tangga tersendiri mudah dilihat dan dicari orang, tidak berdekatan dengan ruang lain agar tidak menggangu aktifitas penghuni lain. •        Tangga juga mempunyai fungsi sebagai jalan darurat, direncanakan dekat dengan pintu keluar, sebagai antisipasi terhadap bencana kebakaran, gempa keruntuhan dan lain - lain. Bagian - bagian dari struktur tangga •        Pondasi tangga - Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran.                 - Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai

Contoh Perhitungan Perencanaan Awal Dimensi Balok Teknik Sipil

Denah Perencanaan Awal Dimensi Struktur Menurut SNI 2847 pasal 11.5 bahwasanya untuk ukuran balok di tentukan bahwa tinggi balok minimum berkisar antara 1/8 bentang s/d 1/21 bentang.             Balok induk memanjang ( L = 8000 mm)             Tinggi balok (h)           = (1/10 – 1/14) x L                                                 = 1/12 x 8000 mm                                                 = 670 mm = 700 mm             Lebar balok (b)            = (1/2-2/3) x L                                                 = 1/2 x 700 mm                                                 = 350 mm = 400 mm Dimensi balok induk memanjang 400/700 mm             Balok induk melintang ( L = 5000 mm)             Tinggi balok (h)           = (1/10 – 1/14) x L                                                 = 1/10 x 5000 mm                                                 = 500 mm             Lebar balok (b)            = (1/2-2/3) x L                         

Definisi struktur dan kontruksi bangunan terlengkap

              STRUKTUR Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi , sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing. Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman. Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain : Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bang