Skip to main content

Pengertian tangga dan fungsinya teknik sipil terlengkap



Pengertian tangga dan fungsinya
             


  
Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak - undak (trap) yang menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.

Rencana letak ruang tangga
       Penempatan atau letak ruang tangga tersendiri mudah dilihat dan dicari orang, tidak berdekatan dengan ruang lain agar tidak menggangu aktifitas penghuni lain.
       Tangga juga mempunyai fungsi sebagai jalan darurat, direncanakan dekat dengan pintu keluar, sebagai antisipasi terhadap bencana kebakaran, gempa keruntuhan dan lain - lain.

Bagian - bagian dari struktur tangga
       Pondasi tangga
- Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran.
                - Pondasi tangga bisa dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak menahan beban terpusat yang besar.
       Ibu tangga
- Merupakan bagian dari tangga sebagai konstruksi pokok yang berfungsi untuk mendukung anak tangga.
       Anak tangga
- Anak tangga berfungsi sebagai bertumpunya telapak kaki, dibuat dengan jarak yang sama dan selisih tinggi (trap) dibuat, supaya kaki yang melangkah menjadi nyaman, enak untuk melangkah, bentuk anak tangga dapat divariasikan sesuai selera pemilik atau arsiteknya.
       Pagar tangga
- Pagar tangga atau reilling tangga adalah bagian dari struktur tangga sebagai pelindung yang diletakkan disamping sisi tangga dan di pasang pada/ diatas ibu tangga untuk melindungi agar orang tidak terpelosok jatuh.
- Pagar tangga dapat dibuat dengan macam - macam variasi agar lebih artistik dan pada lantai tingkat disekitar lubang tangga harus dipasang juga pagar pengaman agar penghuni tidak terjerumus jatuh.
       Penggunaan tangga
- Merupakan batang yang di pasang sepanjang anak tangga untuk bertumpunya tangan agar orang turun naik tangga merasa lebih aman, pegangan tangga bertumpu pada tiang - tiang tangga yang tertanam kuat pada ibu tangga.
       Bordes
- Adalah pelat datar diantara anak - anak tangga sebagai tempat beristirahat sejenak, bordes di pasang pada bagian sudut tempat peralihan arah tangga yang berbelok.
- Untuk rumah tinggal, lebar bordes antara 80 - 100 cm dan untuk bangunan umum, lebar bordesnya dibuat antara 120 - 200 cm.
- Dapat dibuat dengan 3 model, yaitu Bordes tangga lurus, bordes tangga L dan bordes tangga U.

Macam - macam bentuk tangga
       Bentuk tangga dapat disesuaikan dengan beda tinggi lantai dan ruangan yang tersedia. Untuk menambah suasana yang harmonis dalam ruangan, bentuk tangga juga sebaiknya dibuat indah dan serasi dengan interior ruangan.
        Dengan makin majunya tingkat kebudayaan manusia, perkembangan teknologi yang memproduksi bahan dan alat bangunan, ide para seniman, maka bentuk tangga makin lama makin berkembang bervariasi, bahkan dewasa ini bentuk sudah merupakan seni tersendiri.
       Bentuk tangga yang umum banyak dipakai, yaitu:

1. Tangga lurus,
                2. Tangga miring,
                3. Tangga lengkung,
                4. Tangga siku,
                5. Tangga lingkar


· Perhitungan dan standarisasi bentuk tangga serta ukurannya
       Membuat tangga disamping keindahan perlu diperhatikan segi - segi teknisnya, harus diperhatikan juga kemudahan, rasa aman, bagi orang yang melaluinya.
                - Lebar anak tangga;
                a) Untuk rumah tinggal, lebar anak tangga 80      cm.
                b) Untuk bangunan umum, lebar anak tangga      120 cm s/d 200 cm.
                c) Untuk tangga darurat, lebar anak tangga           bisa 70 cm.
       Tetapi dapat juga diperhatikan jika yang melewati berpapasan di satu anak tangga:
                a. Untuk satu orang, lebarnya 60 - 80 cm
                b. Untuk dua orang, lebarnya 120 cm
                c. Untuk tiga orang, lebarnya 180 cm










Lebar dan tinggi anak tangga (trap)
       Semua anak tangga harus dibuat bentuk dan ukuran yang seragam, dan untuk memberi kenyamanan bagi yang turun dan naik tangga perlu diperhatikan lebar dan tinggi anak tangga.
       Rumus untuk anak tangga (undak - undak)
              2t + l = 60 - 65 cm

t = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan = optrede)
                l = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede)
       Rumus diatas didasarkan pada;
                - Satu langkah arah datar antara 60 - 65 cm.
                - Untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar dari pada melangkah datar.
       Lebar dan tinggi anak tangga sangat menentukan kenyamanan, yang naik tidak cepat lelah dan yang turun tidak mudah tergelincir.

Ukuran ruang tangga:
Ruang tangga harus dibuat leluasa, terang dan segar, harus diberi lubang ventilasi untuk dapat udara segar dan penerangan alam, agar menghemat pemakaian listrik pada siang hari.
       Ukuran ruang tangga ditentukan oleh jumlah anak tangga dan bentuk tangganya.
       Tangga untuk bangunan rumah tinggal, dengan lebar 100 cm, jumlah anak tangga 17 buah dengan bordes.

Kemiringan tangga
       - Kemiringan tangga dibuat tidak curam, agar orang mudah untuk naik dan turun tangga, jadi tidak banyak energi yang keluar, tetapi jika kemiringan dibuat terlalu landai dan dapat menjemukan bagi orang yang melaluinya, disamping itu banyak memakan tempat (space) yang ada, jadi kurang efisien.
       - Kemiringan tangga yang wajar berkisar antara 250 s/d 420 dan untuk bangunan rumah tinggal biasa digunakan kemiringan 380.

Konstruksi tangga
       Konstruksi tangga harus kuat dan stabil, karena sebagai jalan penghubung ke lantai tingkat. Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban ditangga lebih besar dari beban pada pelat lantai.
       Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2
       bangunan umum diambil = 300 kg/ m2
       Konstruksi tangga dapat menjadi satu dengan rangka bangunannya, jika terjadi ada penurunan bisa menyebabkan sudut kemiringan tangga berubah, Jika konstruksi tangga tersendiri artinya terpisah dengan struktural rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak menempel pada dinding diberi sela ± 5 cm.

Bahan tangga
       Dapat dari bahan; kayu, beton bertulang,baja, batu alam.
                a). Tangga kayu;
                Mudah dikerjakan, harga cukup murah, bentuk bahan alami menambah kesejukan suasana ruang.
                b). Tangga beton bertulang;
                Konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat rusak, dapat berumur panjang, bahan tahan api. Dapat dipasang di bangunan umum atau bangunan tingkat rendah atau sampai dengan 4 (empat) lantai.
                c). Tangga baja;
                Kurang serasi ditempatkan pada ruang dalam karena bentuknya kasar, biasanya dipasang sebagai tangga pribadi atau tangga darurat dengan bentuk lingkar.
                d). Tangga dari batu alam;
                Merupakan pasangan bata pada halaman rumah, tidak terlindung, tidak memerlukan perhitungan konstruksi.
       Disamping beberapa jenis tangga ada juga tangga gerak (eskalator), tangga ini bergerak naik atau turun, tanpa perlu melangkahkan kaki, karena digerakkan dengan mesin, biasanya dipasang pada bangunan komersil dan biaya operasionalnya mahal.
































Atap baja ringan
  Atap rangka baja ringan sebagai substitusi pemakaian rangka atap kayu, karena bahan baku kayu sekarang ini sudah langka dan kerusakan pada atap kayu cukup besar, misalnya tidak tahan rayap.
  Untuk pemeliharaan atap kayu harus menggunakan pengendalian rayap dan dilakukan setiap 2 tahun sekali.
  Perbandingannya jika menggunakan atap baja ringan Anda tidak perlu menggunakan jasa pengendalian rayap, karena menggunakan atap baja ringan lebih efisien dan tidak ada resiko sama sekali.

Bahan Atap Baja Ringan dari bahan Zincalume dan Galvanis :
• Kuat dan tahan lama
• Anti Rayap
• Tahan Karat
• Tahan Cuaca
• Ramah Lingkungan
• Design Atap Fleksible
• Struktur Lebih Ringan
• Invest Jangka Panjang
• Tidak Merambatkan Api
• Pemasangan Lebih Cepat
• Bebas Biaya Pemeliharaan
• Penggunaan Untuk Berbagai Macam Type Genteng

Daftar Harga ( Negotiable & Flexibel )
Profile Material Harga terpasang
¢  Canal C Type C-75 => Galvanized 0,75 mm => Rp. 135.000 /m2
¢  Canal C Type C-75 => Zinc Allume 0,75mm => Rp 145.000 /m2
¢  Canal C Type C-81 => Zinc Allume 0,75 mm => Rp 175.000 /m2
¢  Talang Jurai => Zinc Allume 0,35 mm => Rp 95.000 /m1
¢  Almunium Foil => Single Side => Rp 20.000 /m2
¢  Almunium Foil => Double Side => Rp. 25.000 /m2
¢  List Plank => GRC => Rp. 90.000 /m2

Keunggulan menggunakan Rangka Atap Baja Ringan:
¢  Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi (seperti jembatan) lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya.
¢  konstruksi stabil dan aman
¢  Menggunakan tumpuan sendi dan roll
¢  Prefabrikasi perkomponen
¢  Tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban
¢  Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat
¢  Dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muai/mulur
¢  Pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat pengerjaannya
¢  Terdapat banyak pilihan jenis kuda-kuda
¢  Pemilihan bentang: 6 m - 8 m (bentang kecil), 8 m - 10 m (bentang menengah), 10 m - 12 m (bentang besar)
¢  Lebih dari 12 m (bentang khusus)
¢  Tersedia material dengan galvalume, zincalume dan galvanized

Kekuatan atap baja ringan
¢  Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional.
¢  Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi.
¢  Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik 550 mpa, sementara baja biasa sekitar 300 mpa.
¢  Kekuatan tarik dan teganan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis.
¢  Di Indonesia, ketebelan baja ringan berkisar dari 0,4mm - 1mm.

Elemen rangka atap baja ringan
¢  Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu kuda-kuda, reng, sekrup dan jurai dalam untuk mencegah tampias.
¢  Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan.
¢  Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kokoh, cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima, demikian pula dengan derajat kemiringan atap.
¢  Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,7 - 1mm.
¢  Sementara untuk reng sekitar 0,4 - 0,7mm.

Jarak kuda-kuda
¢  Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat.
¢  Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek.
¢  Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,4m.
¢  Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m.
¢  Perhitungan ini masih dipengaruhi banyak faktor.





Kelebihan
¢  Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah.
¢  Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
¢  Konsumen tidak perlu kuatir baja ringan dimakan rayap.
¢  Pemasangannya relatif sangat cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
¢  Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut.

Kekurangan
¢  Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
¢  Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya.
¢  Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

Spesifikasi Material :
¢  Material : Baja dengan kuat tarik tinggi.
¢  Kuat Tarik : SGC570(Lebih tinggi dari 550 Mpa)
¢  Berat struktur :7-10 kg/m
¢  Material Standard : JISG3302
¢  Lapisan Anti Karat : Galvanis dengan anti karat, dapat bertahan dalam udara lembab dan tidak menimbulkan karat jika terkena semen.

Rangka atap baja Ringan sebagai alternative
Dalam memilih rangka atap baja ringan yang berkualitas,
perlu diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut:
¢  MUTU BAJA
  Material baja ringan (Light Steel) , mempunyai spesifikasi kekuatan lebih tinggi dari pada baja biasa.
  Spesifikasi minimum baja ringan yang dipakai (G550) adalah:
1. Kekuatan Leleh Minimum : 550 MPa
2. Tegangan Maksimum : 550 MPa
3. Modulus Geser : 50.000 MPa
4. Modulus Elastisitas : 20.000 MPa
¢  Karena ketebalan profil baja ringan sangat tipis (yang beredar di Indonesia berkisar 0,5 sampai 1 mm), bahan baja yang harus dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut High Tension Steel, umumnya (standar) G550
¢  Artinya Yield Strength maupun Tension Strength dari baja tersebut minimal 550 MPa. (“minimal” tidak sama dengan “rata-rata” dengan kata lain sewaktu diuji tarik di laboratorium, tension strength-nya tidak boleh kurang dari 550 MPa)
¢  Lapisan Anti Karat Di Indonesia lapisan anti karat yang umumnya dipakai adalah lapisan Z (Zinc) yang sering disebut Galvanis atau lapisan AZ (Aluminum dan Zinc).
¢  Masing-masing lapisan punya kelebihan maupun kekurangan sendiri. Banyak orang salah mengerti bahwa bahan Aluminum Zinc lebih baik daripada Zinc (Galvanis)
¢  Padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan yang dipakai, bukan jenisnya.
¢  Untuk mencapai taraf ketahanan yang relatif setara, ketebalan lapisan Zinc yang dipakai harus lebih tebal daripada Aluminum Zinc.
¢  Standar umum untuk bahan struktural (menanggung beban), ketebalan lapisan Aluminum Zinc tidak boleh kurang dari 150 gram/m2 (AZ 150)
¢  Sedangkan untuk lapisan Zinc (Galvanis) tidak kurang dari 200 gram/m2 (Z 200
¢  Sistem Pengaku / Bracing dan Murplat (Top Plate) Rangka atap baja ringan dibuat dari baja tipis, meskipun telah dibuat menjadi bentuk profil yang kokoh, kekuatannya tinggi tetapi kekakuannya lemah (dibanding balok kayu misalnya).
¢  Dengan kekakuan yang lemah, struktur rangka atap baja ringan harus dilengkapi dengan batang pengaku / bracing yang cukup.
¢  Banyak kasus rangka atap baja ringan yang roboh akibat kurangnya batang pengaku/bracing ini.
¢  Batang pengaku / bracing yang harus dipasang terdiri dari:
  Bottom Chord Bracing, pengaku pada batang bawah
  Lateral Tie, pengaku batang (web) tekan
  Diagonal Web Bracing (ikatan angin), untuk meneruskan gaya dari lateral tie
  Top Chord Bracing, pengaku batang atas, biasanya berupa reng
  Strapbrace®, hanya dipasang untuk atap dengan bentang besar atau bangunan yang panjang Peraturan bangunan (building code) baik di Jepang, Amerika, Australia bahkan Malaysia pun mewajibkan pemasangan bracing secara lengkap.
  Kita juga memerlukan top plate (murplat) untuk menjamin kesatuan rangka atap dan yang diikat dengan dynabolt ke ring balok tumpuan.
  Alat Sambung Self Drilling Screw dan Pemasangannya Salah satu bagian terpenting dari struktur rangka atap baja ringan adalah alat sambung, yang biasanya berupa Self Drilling Screw (SDS), atau sekrup dengan ujung penembus baja tanpa mur.
Untuk baja tipis, SDS yang dipakai harus jenis khusus dengan alur yang kasar, dan adanya ruang di bawah kepala baut.
Alur yang kasar akan membuat baja tipis tersusun di antara alur (bukan dirusak oleh alur), sehingga SDS mampu memikul beban yang besar di sambungan.
Hal lain yang juga penting adalah bahwa pemasangan SDS harus memakai alat khusus berupa screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
Tanpa adanya kontrol torsi, SDS beresiko kehilangan fungsinya karena aus (overtighten), di mana keadaan ini amat berbahaya.
Pada rangka atap kayu, kalau satu kuda-kuda mengalami ‘kegagalan’, hanya kuda-kuda tersebut yang roboh, sedangkan rangka atap baja ringan mempunyai tendensi untuk roboh secara keseluruhan mengingat bahan baja tidak mudah patah / putus seperti kayu.

LAPISAN ANTI KARAT
¢  Di Indonesia, lapisan anti karat yang umum dipakai adalah lapisan AZ (Aluminium Zinc Alloy) dan lapisan Z (Zinc) yang disebut Galvanis. Lapisan Zinc tidak korosif terhadap adukan semen bila dibandingkan lapisan AZ yang cenderung korosif terhadap air semen. Ini penting karena kebanyakan bangunan di Indonesia masih memakai karpusan yang biasanya diisi lapisan semen pada bagian noknya.
¢  Seringkali konsumen menganggap bahwa Aluminium Zinc lebih baik dari pada Zinc, tapi sekali lagi yang penting adalah apakah ketebalan lapisan anti karat yang dipakai memenuhi standar yang sudah diuji kelayakannya oleh lembaga-lembaga yang berwenang untuk itu.
¢  Sebagai contoh sesuai dengan ASTM A 1003 / A1003 M – 05 tebal lapisan anti karat minimum untuk lapisan AZ adalah 150 gr/m2 dan untuk lapisan Z adalah 180 gr/m2.

Spesifikasi Lapisan Anti Karat Brady Steel Roof Sistem:
- Lapisan Zinc (Galvanis)
- Memakai Coating Spesifikasi Z220
      (220gr/m2)
- Memenuhi standar (180 gr/m2) dari :
¢  ASTM A 1003 / A 1003 M – 05
¢  AS 1397 – 2001
¢  JIS G3302 – 1998
KONEKTOR
¢  Alat sambung merupakan salah satu bagian penting pada struktur rangka atap. Jenis alat sambungnya tentunya harus disesuaikan dengan fungsi dan penempatannya.

SELF DRILLING SCREW (SDS)
¢  Yaitu sekrup dengan ujung penembus baja tanpa mur.
¢  Untuk baja tipis:
1. SDS yang dipakai harus jenis khusus dengan alur yang kasar, dan adanya ruang di bawah kepala baut
2. Alur yang kasar akan membuat baja tipis tersusun diantara alur, bukan rusak oleh alur, sehingga SDS mampu memikul beban yang besar di sambungannya.
3. SDS yang mudah didapat di pasaran umumnya mempunyai alur yang rapat/ halus, dimana SDS ini khusus dipakai untuk sambungan baja tebal, bukan untuk baja ringan

SDS khusus untuk struktur baja ringan.
¢  Minimum Corrosion Rating : Class 2 – Zinc Plated
Sesuai dengan :
- AS 3566.1-2002
- AS 3566.2-2002
¢  Panjang (tanpa kepala baut) : 16 mm
¢  Kepadatan Alur : 16 alur per inci
¢  Diameter Badan :
- Dengan Alur : 4.80 mm
- Tanpa Badan : 3.80 mm
¢  Single Shear Strength : 5.1 kN
¢  Axial Tensile Strength : 8.6 kN
¢  Torsional Strength : 6.9 kN

Comments

  1. Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
    pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
    bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
    saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
    menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
    yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
    belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
    smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
    keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
    harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
    pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
    telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
    usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
    diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
    hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
    francasmithloancompany@gmail.com)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Definisi struktur dan kontruksi bangunan terlengkap

              STRUKTUR Struktur adalah bagian-bagian yang membentuk bangunan seperti pondasi , sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing. Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung gaya gravitasi dan beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman. Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain : Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bang

Contoh Perhitungan Perencanaan Awal Dimensi Balok Teknik Sipil

Denah Perencanaan Awal Dimensi Struktur Menurut SNI 2847 pasal 11.5 bahwasanya untuk ukuran balok di tentukan bahwa tinggi balok minimum berkisar antara 1/8 bentang s/d 1/21 bentang.             Balok induk memanjang ( L = 8000 mm)             Tinggi balok (h)           = (1/10 – 1/14) x L                                                 = 1/12 x 8000 mm                                                 = 670 mm = 700 mm             Lebar balok (b)            = (1/2-2/3) x L                                                 = 1/2 x 700 mm                                                 = 350 mm = 400 mm Dimensi balok induk memanjang 400/700 mm             Balok induk melintang ( L = 5000 mm)             Tinggi balok (h)           = (1/10 – 1/14) x L                                                 = 1/10 x 5000 mm                                                 = 500 mm             Lebar balok (b)            = (1/2-2/3) x L